Terheran hatiku bicara
Kapan hamba bisa jadi miliknya
Yang mengasihi tanpa ada pamrih
Terjerembabku mengadu
Bahwa aku hanya bisa tertawa bisu
Dan menangis terbahak-bahak
Di tengah rotasi perputaran hati
Dan dalam kebingungan yang sempurna
Hanya sendu yang kubawa
Untuk malam yang terang
Dan untuk siang yang semakin kelam
Hanya pilu yang kupunya
Untuk jiwa yang telah tiada
Dan untuk hati yang berkaca-kaca
Hanya ini yang kupunya
Sebuah puisi harapan hati
Dari kekekalan sendiri yang abadi
Tak ada lagi kata-kata indah dalam otakku
Semua telah sirna bagai kabut.
Dulu kaulah yang bangkitkan kata-kataku
Dulu kaulah yang semangati aku tuk cipta rayuan
Dulu kaulah juga yang buat aku bermimpi tentang hari esok.
Kini kau pergi entah kemana Tinggalkan aku dalam kedukaan.
Adakah kau sekarang bahagia Adakah sekarang kau ingat aku.
Sadarkah kau bahwa hatiku menjerit memanggil namamu
Sadarkah kau bahwa aku tak bisa lupakan kau
Sadarkah kau bahwa aku masih menunggumu kembali
Kembali kisini kedalam hati ini.
"I MISS YOU SAY............."
apakh ini curahan hatimu say ato cuma..................,btw minta donk email kmu yang lg online
BalasHapus